Friday, July 10, 2015

Adab Berdo'a Yang Baik dan Benar


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Berdoa merupakan aktivitas yang sering sekali dilakukan orang seorang muslim, biasa nya berdoa dilakukan pada saat selesai shalat wajib maupun sunnah. Namun apakah anda mengetahui apa saja adab dalam berdoa? yang dimaksud adab mungkin dalam bahasa sehari-hari adalah cara berdoa dengan baik dan benar supaya doa anda dapat diterima oleh Allah SWT.

Doa adalah merupakan senjata bagi seorang mu'min, dengan doa seorang mu'min bisa meminta permohonannya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, doa adalah bukti bahwa kita adalah hamba Allah yang lemah yang sangat membutuhkan karunia dari Allah SWT yang maha pemurah. Karena itu Allah memotivasi kita agar memperbanyak berdoa, Allah tunjukan bahwa diri nya dekat dengan hamba nya dan merespon doa mereka.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Apabila para hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, sampaikan bahwa Aku dekat (mengetahui semuanya). Aku mengijabahi permohonan orang yang berdoa ketika dia berdoa kepada-Ku."
(QS. Al-Baqarah: 186)

Sebaliknya Allah SWT menyebut orang yang tidak atau enggan berdoa sebagai orang yang sombong, Allah berfirman.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Tuhan kalian berfirman,"Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku ijabahi doa kalian. Sesungguhnya orang-orang yang bersikap sombong terhadap masalah ibadah (dengan enggan berdoa) kepada-Ku, mereka akan masuk ke neraka jahanam dalam kondisi hina."
(QS. Ghafir: 60)

Agar doa yang kita panjatkan semakin mustajab ada beberapa adab yang perlu anda perhatikan.

1. Mencari waktu yang mustajab, Allah memilih waktu tertentu sebagai waktu yang mustajab dalam berdoa diantara waktu yang mustajab ini adalah hari arafah, bulan ramadhan, sore hari jum'at, waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.

Nabi SAW Bersabda :

"Allah Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah Berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni'."
(HR. Bukhari & Muslim)

Termasuk kesempatan mustajab dalam berdoa adalah waktu antara adzan dan iqomah, seperti yang artikel sebelum nya yang membahas soal Adab Shalat Berjamaah.

Nabi SAW Bersabda :

"Doa antara adzan dan iqamah tidak tertolak."
(HR. Abu Daud, Nasa'i & Tirmidzi)

Termasuk juga saat seorang muk'min sedang berposisi bersujud.

Nabi SAW Bersabda :

"Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Karena itu, perbanyaklah berdoa/"
(HR. Muslim)

2. Menghadap Kiblat dan mengangkat tangan.

"Dari Jabir radhiallahu'anhu, bahwa Nabi shallallu'alaihi wa sallam ketkika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam."
(HR. Muslim)

Nabi shallallu'alaihi wa sallam secara khusus juga menganjurkan hal ini, beliau bersabda.

"Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hamba-Nya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan)."
(HR. Abu Daud & Tirmidzi)

Cara mengangkat tangan :

Adab Berdo'a Yang Baik dan Benar




"Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma menceritakan, bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam ketika berdoa, beliau menggabungkan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya setinggi wajahnya."
(HR. Thabrani)

3. Memulai doa dengan memuji Allah dan Bershallwat kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bagian dari adab ketika memohon dan meminta adalah memuji dzat yang diminta demikian pula hendak berdoa kepada  Allah SWT hendaknya kita memuji dengan menyebut nama-nama nya yang mulia asmaul husna, Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah mendengar ada orang yang berdoa dalam shalat nya dan dia tidak memuji Allah dan juga tidak bershallawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian Beliau bersabda orang ini terburu-buru, kemudian Beliau bersabda.

"Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya."
(HR. Ahmad & Abu Daud)

4. Berdoalah dengan suara lirih, Allah SWT mengingatkan.

"Janganlah kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."
(QS.Al-Isra: 110)

Allah SWT memuji Nabi Zakaria alaihissallam yang berdoa dengan penuh khusyuk dan suara lirih.

"(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."
(QS. Maryam: 2-3)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga melarang teriak-teriak ketika berdoa Abu Musa radhiallahu'anhu menceritakan.

Suatu ketika para sahabat pernah berdzikir dengan teriak-teriak.
Kemudian Nabi shallallahu'alaihi wa sallam mengingatkan,

"Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak ada, sesungguhnya Allah bersama kalian, Dia Maha mendengar lagi Maha dekat."
(HR. Bukhari)

5. Berdoa dengan khusyuk, merendahkan hati, dan penuh harap. Allah ta'ala memuji para Nabi karena mereka bersegera menjalankan yang baik rajin berdoa dengan penuh harap dan merendahkan hati dengan khusyuk.

Allah berfirman :

"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami."
(QS. Al-Anbiya':90)

6. Memantapkan hati dan berkeyakinan, Allah akan mengabulkan.

Nabi SAW Bersabda :

"Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan..."
(HR. Tirmidzi)

Nabi  shallallahu alaihi wasallam juga melarang berdoa dengan cara menggantung, Beliau bersabda.

"Janganlah kalian ketika berdoa dengan mengatakan, 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatilah aku, jika Engkau mau'. Hendaknya dia mantapkan keinginannya, karena tidak ada yang memaksa Allah."
(HR. Bukhari & Muslim)

7. Pahami makna doa yang kita bacakan, agar kita sadar apa yang kita minta kepada Allah SWT.

Nabi SAW Bersabda :

"Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya)."
(HR. Tirmidzi)

8. Mengulang-ngulang doa dan juga merengek-rengek dalam berdoa, misalnya orang berdoa :

"Yaa Allah, ampunilah hamba-Mu, ampunilah hamba-Mu..., ampunilah hamba-Mu yang penuh dosa ini. Ampunilah ya Allah..."

Mengulang-ngulang permohonan itu menunjukan sebuah kesungguhan dalam berdoa.

"Ibnu Mas'ud mengatakan 'apabila Rassulullah shallallhu'alaihi wa sallam berdoa, beliau mengulangi tiga kali. Dan apabila beliau meminta keapda Allah, beliau mengulangi tiga kali.'"
(HR. Ahmad, Muslim & yang lainnya)

9. Tidak tergesa-gesa agar segera dikabulkan, hindari perasaan mengapa doaku tidak dikabulkan atau kelihatannya Allah tidak mengabulkan doaku.

Nabi SAW bersabda :

"Akan dikabulkan (doa) kalian selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, 'Saya telah berdoa, namun belum saja dikabulkan.'"
(HR. Bukhari & Muslim)

Sikap tergesa-gesa dalam berdoa supaya cepat dikabulkan tetapi doa nya tidak kunjung dikabulkan menyebabkan diri nya malas untuk berdoa.

Nabi SAW bersabda :

"Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silahturrahmi, selama dia tidak terburu-buru."
Para sahabat bertanya, 'Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?'
Beliau bersabda, " Orang yang berdoa ini berkata. 'Saya telah berdoa, saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan'. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa."
(HR. Muslim & Abu Daud)

10. Perbanyak taubat dan rajin beramal sunnah, banyak mendekatkan diri kepada Allah merupakan sarana untuk mendapatkan cinta nya Allah, dengan dicintai Allah doa seseorang akan mudah dikabulkan diantara amal yang sangat dicintai Allah adalah memperbanyak taubat dan amal sunnah.

Nabi SAW bersabda :

"Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku dengan amalan sunah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka... jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika minta perlindungan kepada-Ku, pasti Aku lindungi..."
(HR. Bukhari)

11. Hindari mendoakan keburukan, baik untuk diri sendiri, anak, ataupun keluarga. Allah ta'la mencela manusia yang berdoa dengan doa yang buruk.

"Manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa."
(QS. Al-Isra': 11)

Pada ayat lain.

"Kalau sekiranya ALlah menyegerakan keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka (binasa)."
(QS. Yunus: 11)

Ayat ini berbicara tentang orang yang mendoakan keburukan untuk dirinya, hartanya, keluarganya dengan doa keburukan. Nabi SAW juga melarang keras hal ini, beliau bersabda.

"Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian,
jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian,
jangan mendoakan keburukan untuk pembantu kalian,
jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian.
Bisa jadi ketika seseorang hamba berdoa kepada Allah
bertepatan dengan waktu mustajab, lalu Allah mengabulkannya."
(HR. Muslim & Abu Daud)

12. Menghindari makanan dan harta haram, makanan yang haram menjadi salah satu tidak terkabulnya doa.

Nabi SAW bersabda :

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima kecuali yang baik pula. dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-oarang mukmin seperti yang Dia perintahkan kepada para Rasul.
Allah berfirman :

'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih.'
'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan keapdamu'. 

Kemudian Nabi shallallahu'alaihi wa sallam menceritakan tentang seseorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh. Sehingga rambutnya kusut, lisih dan berdebu.
Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a, 'Ya Allah, Ya Allah."
Sementara makannanya haram, minumannya haram, pakaiannya dari yang haram dan kenyang dengan yang haram. Lalu bagaimana Allah akan mengabulkan do'anya?"
(HR. Muslim)

Itulah adab berdo'a yang mungkin anda belum ketahui, semoga saja artikel ini dapat memberikan ilmu yang baru untuk anda.Semoga kita tidak lalai dalam memperhatikannya, nantikan artikel-artikel selanjutnya hanya di SiniBaca.com.

Referensi : yufid.tv

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Adab Berdo'a Yang Baik dan Benar

0 comments:

Post a Comment