Saturday, July 11, 2015

Tata Cara Melakukan Safar Sesuai Ajaran Rasullulah SAW


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Berpergian dinamakan Safar, karena dengan berpergian akan membuat para musafir dapat dikenali ahlaqnya sehingga akan terlihat jelas sifat-sifat yang awalnya tersembunyi pada dalam diri mereka yang melakukan safar. Dari sedikit penjelasan awal soal safar dapat di simpulkan bahwa safar adalah menempuh perjalanan. Karena dengan melakukan safar para musafir bisa diketahui.

Tata Cara Melakukan Safar Sesuai Ajaran Rasullulah SAW


Ada beberapa adab yang diajarkan oleh  Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam ketika safar, diantaranya.

Baca juga : Beberapa Adab Shalat Berjamaah

1. Sebelum melakukan safar sebaiknya selesaikan terlebih dahulu semua urusan yang terkait dengan sesama anak adam, seperti hutang, mengembalikan barang pinjaman mengembalikan amanah, dan lain sebagainya.

Allah berfirman :

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya."
(QS. An-Nisa: 58)

2. Sebelum keluar rumah, hendaknya melakukan shalat 2 rakaat.

Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah.
Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua rakaat yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah."
(HR. Al-Bazzar)

3. Sebelum melakukan safar dianjurkan untuk berpamitan atau menitip pesan bagi para musafir maupun orang yang ditinggal.

Ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dan mengatakan, "Ya Rasullulah, saya hendak safar, mohon nasehatilah saya."

Beliau bersabda,

"Bertakwalah kepada Allah, dan bertakbirlah setiap melewati jalan menanjak."
Ketika orang itu pergi, beliau berdoa.
"Ya Allah, pendekkanlah jarak bumi untuknya, dan mudahkanlah perjalanan safarnya."
(HR. Ahmad & Turmudzi)

Diantara pesan yang disampaikan oleh Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam kepada orang yang ingin melakukan safar.

"Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu, dan ujung akhir amalmu."
(HR. Ahmad & Abu Daud)

Kemudian orang yang hendak safar mengatakan kepada orang yang akan ditinggal.

"Aku titipkan Anda kepada Allah. Dia tidak akan menyia-nyiakan titipan itu."
(HR. Ibnu Majah)

4. Lakukanlah safar bersama rombongan dan tidak sendirian, Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda.

"Seandainya manusia mengetahui apa-apa yang ada pada safar sendirian sebagaimana yang aku ketahui, maka seorang musafir tidak akan melakukan safar pada malam hari sendirian."
(HR. Al-Bukhari)

Dan jika safar dilakukan dengan rombongan, tunjuklah salah satu dari kalian sebagai ketua rombongan.

Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Apabila tiga orang akan berangkat safar hendaklah mereka memilih salah seorang sebagai ketua rombongan."
(HR. Abu Dawud)

5. Jika tidak mendesak, dianjurkan melakukan safar dimulai pada hari kamis.

"Jarang sekali Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallah mulai melakukan safar diselain hari kamis."
(HR. Ahmad & Ad-Darimi)

6. Hindari mendengarkan musik atau membawa anjing pada saat safar, karena malaikat tidak akan menyertainya.

Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di dalamnya ada anjing atau lonceng."
(HR. Muslim, Abu Daud dan yang lainnya)

7. Disunnahkan untuk para musafir berjalan pada malam hari, Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Hendaklah kalian melakukan perjalanan pada malam hari (tatkala safar) karena bumi ketika itu dilipat (dipendekan) pada malam hari."
(HR. Abu Dawud)

8. Memperbanyak doa ketika bersafar, karena doa musafir itu mustajab/

Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Tiga doa yang tidak akan ditolak: doa orangtua untuk anaknya, doa orang yang sedang berpuasa, dan doa orang yang sedang safar."
(HR. Al-Baihaqi)

9. Selama safar dianjurkan untuk melakukan mengqashar shalat dan meninggalkan semua shalat ruwatib selain qobliyah subuh.

"Saya pernah menyertai Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam ketika safar, beliau tidak shalat lebih dari 2 rakaat, hingga Allah mewafatkan beliau.
Saya pernah menyertai Abu Bakar ketika safar, beliau tidak shalat lebih dari 2 rakaat, hingga Allah mewafatkan beliau..."
(HR. Muslim)

10. Beberapa doa ketika melakukan safar :


  • Doa naik kendaraan 

Bismillah, Alhamdulillah, Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu murqiniin wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun,
Alhamdulillah 3x, Allahu Akbar 3x
Subhaanaka Innii Qod Dzholamtu Nafsii Faghfirlii Fa Innahuu Laa Yaghfirudz dzunuuba lllaa Anta

"Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzholimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."
(HR. Ahmad, Abu Daud & Turmudzi)



  • Doa ketika memulai perjalanan

Allahumma innaa nas'aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal'amali ma tardho. Allahumma hawwin 'alainaa safarona hadza, wathwi 'anna bu'dahu. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safar wa ka-aabatil manzhor wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.

"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam safar ini. Ya Allah. ringankanlah atas kami safar ini, pendekkan perjalanan jauh kami. Ya Allah, Engkaulah teman safar kami dan pengganti kami dalam mengurus keluarga yang kami tinggal. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan safar, perubahan hati ketika melihat sesuatu dan dari kejelekan di saat kami kembali mengurus harta, keluarga, dan anak kami."
(HR. Muslim)


  • Bacaan ketika kendaraan melintasi jalur tanjakan dan menurun, dianjurkan membaca takbir setiap melintasi tanjakan, dan membaca tasbih ketika melintasi turunan.


"Dulu apabila kami (berjalan) naik, kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih."
(HR. Bukhari)


  • Doa ketika singgah disuatu tempat yang asing atau tempat peristirahatan.


A'udzu bi Kalimaatillaahit Taammaati Min Syarri Maa Kholaq

"Aku berlindung dengan Kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang telah Dia ciptakan"

"Barang siapa singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan doa di atas, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya sampai dia beranjak dari tempat itu."
(HR. Muslim)

11. Segera pulang setelah urusan selesai, Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Safar itu bagian dari azab (melelahkan). menghilangi salah seorang di antara kalian dari makan, minum, dan tidurnya. Maka apabila salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan urusannya, bersegeralah pulang menemui keluarganya."
(HR. Bukhari & Muslim)


12. Doa ketika pulang dari safar.

"Pada waktu kami pulang safar, ketika kami telah melihat kota Madinah, Rasullulah shallallahu'alaihi wa sallam membaca."

آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُ وْنَ
"Orang-orang yang kembali, bertaubat, beribadah, dan hanya kepada Rabb kami semua memuji."Beliau terus membaca hingga kami memasuki kota Madinah."
(HR. Bukhari & Muslim)

Semoga saja kita dimudahkan dalam mengamalkan sunah-sunah ini ketika safar, dan berakhir sudah pembahasan tentang Adab dalam Safar. Semoga artikel ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan anda yang sudah membacanya sampai habis. Mohon maaf jika ada kesalahan mengetik atau pengejaan karena kami hanyalah manusia biasa yang bisa lupa. Nantikan artikel-artikel selanjutnya hanya di SiniBaca.com.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Tata Cara Melakukan Safar Sesuai Ajaran Rasullulah SAW

0 comments:

Post a Comment